5 Cara Ternak Jangkrik Sekala Kecil,Terbukti Sukses

 Ragam Pikiran Salah satu jenis serangga yang sering menjadi makanan hewan peliharaan dan ternak adalah jangkrik, yang membantu memastikan permintaan konstan. Ada cara sederhana dan efektif jika Anda tertarik untuk beternak jangkrik. Apakah Anda siap untuk mendapatkan keuntungan dari usaha ini?

 Bisa dibilang beternak jangkrik dalam skala kecil atau besar cukup sederhana.Misalnya, bagi mereka yang baru memulai yang ingin menjadikan peternakan jangkrik sebagai bisnis.

hewan jankrik
hewan jangkrik

 Karena sering dikonsumsi oleh burung, ikan, dan reptil, permintaan serangga ini tidak berkurang.Sebelum memulai budidaya, Anda harus mengenal ciri-ciri jangkrik.Ada lebih dari 1.000 spesies jangkrik yang berbeda di daerah tropis, menurut pencarian.Setidaknya 100 spesies jangkrik diketahui ada di Indonesia.

Ternyata jika rajin membudidayakan jangkrik bisa mendatangkan keuntungan hingga jutaan rupiah.

Berikut Cara Ternak Jangkrik Sekala Kecil Untuk Pemula :

1.Menentukan Lokasi Kandang

 Jangkrik lebih menyukai lingkungan yang teduh, sepi, dan sepi.Selain itu, aliran udara yang baik juga bagus untuk mengatur suhu ruangan.Hindari area padat dan bising seperti pasar atau jalan raya.
Jangkrik tumbuh subur di lingkungan yang bebas dari aktivitas manusia.Sinar matahari langsung tidak boleh masuk ke dalam ruangan tempat jangkrik disimpan.

2.Persiapan Kandang

 Kandang untuk menanam jangkrik dapat dibuat dari berbagai bahan, termasuk kayu lapis atau papan karton. Kotak, seperti peti, dengan tulang yang terbuat dari kasau atau kayu reng adalah desain kandang jangkrik. Kotak-kotak ini bisa dibuat dari papan atau triplek.
Panjang 100 cm, lebar 60 cm, dan tinggi antara 30 dan 40 cm. Gunakan lem pada sambungan dan sudut peti untuk mencegah jangkrik yang baru menetas keluar dari celah sambungan.
Ini mengingat betapa kecilnya jangkrik yang baru menetas. Engsel harus memungkinkan untuk membuka dan menutup permukaan atas. Terdapat lubang ventilasi berukuran sekitar 50 cm x 7 cm di sisi depan dan belakang, sekitar 10 cm dari atas. Untuk mencegah jangkrik kecil keluar, ventilasi ditutup dengan kain kasa halus. -Tinggi sekitar 10 cm kaki di masing-masing empat sudut peti. Agar hama seperti semut tidak masuk ke dalam kandang, taruh mangkuk berisi air atau cairan lain. Lingkungan kandang tidak boleh mengganggu binatang apapun. Selain itu, kelembapan harus selalu terkendali, terutama saat musim kemarau. Anda bisa menjaga kandang tetap lembap dengan menyemprotnya atau menutupinya dengan karung goni basah.

3.Pembibitan

 Umur bibit jangkrik harus antara 10 sampai 20 hari, dan tidak boleh terluka atau sakit. Jangkrik yang ditangkap di alam liar merupakan kandidat yang sangat baik untuk induk kriket.
Ini adalah hasil dari daya tahan tubuh mereka yang biasanya lebih tinggi.
Namun pengecer pakan yang menjual pakan hidup juga menjual bibit. Sementara itu, melihat ekornya akan membantu Anda membedakan jangkrik jantan dan betina. Jangkrik betina biasanya memiliki tiga ekor sedangkan jangkrik jantan biasanya hanya memiliki dua ekor.

4.Perkawinan Jangkrik 

 Yang terbaik adalah menjaga area tempat jangkrik kawin dan area tempat anak ayam dipelihara terpisah.Penting untuk mereplikasi habitat alami jangkrik di kandang kawin.
Tanah liat, semen putih, dan daun kering, seperti daun jati, daun pisang, atau serutan kayu, bisa diaplikasikan pada dinding kandang.Jangkrik harus dari spesies yang sama untuk bereproduksi.
Perkembangbiakan tidak akan terjadi jika indukan jantan dan betina berbeda spesies.Masukkan indukan betina dan jantan dengan perbandingan 10:2 untuk beternak jangkrik.Buat kotak pasir atau area lain untuk bertelur di kandang kawin.Jangkrik jantan akan terus menerus mengoceh selama musim kawin.
Jangkrik yang telah dibuahi akan bertelur.Biasanya, telur diletakkan di tanah atau pasir.
 Berikut Tips Cara Perkawinan 
  • Jangkrik perlu mengkonsumsi makanan yang cukup, antara lain sayuran hijau seperti pepaya, kangkung, bayam, sawi dan kol.
  • Buang sisa pakan setiap hari untuk mencegah pembusukan pakan di kandang.
  • Misalnya bekatul, tepung ikan, kuning telur bebek yang direbus dan dihaluskan, serta beberapa vitamin merupakan bahan khusus untuk mengawinkan jangkrik.

5.Pemisahan Telur Jangkrik 

 Setelah 7 sampai 10 hari terhitung sejak kawin, telur jangkrik akan mulai menetas. Telur harus dipisahkan paling lambat lima hari setelah induk betina bertelur. Tujuannya agar orang tua tidak mengonsumsi telurnya sendiri. Jaga mereka segera dalam kasus itu. Anda harus memindahkannya ke kandang penetasan tempat anak anjing juga dibesarkan pada saat yang bersamaan. Warna bening telur yang telah dibuahi akan berubah menjadi keruh. Telur biasanya menetas setelah 4-6 hari.

Berikut Adalah Tips Cara Berternak Jangkrik Semoga Shobat Memulai Ternak Jangkrik Lancar Dan Sukses Tanpa Terkendala Halangan Rintangan Apapun.Next Time

Posting Komentar untuk "5 Cara Ternak Jangkrik Sekala Kecil,Terbukti Sukses"