Fakta Unik 8 Buku Tertua Di Dunia,Belum Ada Orang Yang Tau

 Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan sebagai lembaran kertas yang dijilid yang memuat berbagai tema yang dikandungnya (KBBI).

Buku

 Pepatah “buku adalah jendela dunia” mengacu pada kemampuan untuk mengeksplorasi dan mempelajari berbagai pengetahuan dari berbagai belahan dunia melalui membaca.

 Oldest.org mengklaim bahwa manusia mulai menciptakan sistem tulisan di wilayah Mesopotamia Kuno sekitar abad ke-30 SM. Peradaban Mesir Kuno, Sumeria, dan Akkadia semuanya berkembang di wilayah tersebut.

 Meskipun teks tertulis paling awal berasal dari tahun 2.600 SM, namun tidak dianggap sebagai buku. Prasasti pertama tidak ditulis di atas kertas, melainkan di atas loh batu, yang menjelaskan alasannya.

Delapan buku tertua yang pernah diterbitkan tercantum di bawah ini saat membahas buku tertua.

1.Buku Emas Etruscan

 Dengan tanggal penerbitan kira-kira 600 SM, Buku Emas Etruria dianggap sebagai buku tertua di dunia. Buku itu seluruhnya dilapisi emas 24 karat. Buku ini terdiri dari enam lembar yang digabungkan setelah didinginkan.
ditemukan di kuburan dekat sungai Struma di Bulgaria pada akhir 1950-an. Buku ini memiliki ilustrasi menarik tentang tentara, kecapi, putri duyung, dan penunggang kuda.
 Buku tersebut saat ini dapat diakses oleh masyarakat umum. Penemu tak dikenal mengirimkan buku itu ke Museum Sejarah Nasional Bulgaria pada tahun 2003.

2.Tablet Emas Pyrgi

 Tablet Emas Pyrgi ditemukan pada tahun 1964 ketika kota pelabuhan kuno di wilayah Pyrgi Italia sedang dilapisi emas. Thefarie Veliana, Raja Caere, menulis penunjukan manuskrip ini sekitar 500 SM.
Setiap potongan manuskrip, meskipun tidak berbentuk buku, memiliki lubang-lubang di tepinya yang menandakan bahwa ia pernah didinginkan sebagai satu kesatuan.
 Karena tulisan Etruria dan Fenisia kuno mereka, Tablet Emas Pyrgian menjadi terkenal. Fakta bahwa kedua bahasa ini adalah bahasa tertulis tertua yang pernah ada adalah fakta yang menarik.

3.Perpustakaan Nag Hammadi

 Tiga belas manuskrip dikubur dalam toples tertutup dan dijadikan Perpustakaan Nag Hammadi. Kemudian, pada tahun 1945, di kota Mesir Nag Hammadi, seorang petani bernama Muhammad Al-Samman menemukan toples tersebut.
 Sebagian besar dari 13 manuskrip tersebut adalah risalah Gnostik. Namun, Corpus Hermitcum juga memuat terjemahan dari Plato's Republic dan Injil Tomas versi terlengkap.
Manuskrip ini, yang berasal dari abad ketiga dan keempat dan sengaja dikubur setelah Santo Athanasius melarang penggunaan non-kronik pada tahun 367 M, dianggap kuno. Sejumlah studi kontemporer tentang Kekristenan mula-mula dan Gnostisisme telah dilakukan sebagai hasil dari penemuan-penemuan ini.

4.Codex Sinaiticus (Alkitab Sinai)

 Salah satu manuskrip alkitabiah yang paling signifikan dan tak ternilai harganya adalah Codex Sinaiticus, juga dikenal sebagai Sinai Bible, yang menyimpan salinan lengkap paling awal dari Alkitab Kristen. Hasilnya, Alkitab Sinai menempati peringkat di antara teks-teks suci paling awal yang pernah dibuat.
 Alkitab ditulis tangan dalam buku ini oleh empat juru tulis sekitar abad keempat menggunakan teks Septuaginta, terjemahan Yunani kuno dari Alkitab.
Salah satu terjemahan Yunani terbaik dari Perjanjian Baru adalah Alkitab Sinai, yang berguna untuk mempelajari teks-teks alkitabiah. Sayangnya, banyak dari Perjanjian Lama telah hilang. Namun, para ahli berpendapat bahwa kedua kesepakatan ini pertama kali ditemukan dalam Codex Sinaiticus.

5.Kitab Injil St Cuthbert

 Alkitab St. Cuthbert, yang pernah menjadi milik pribadi seorang pemimpin Kristen dalam sejarah Inggris awal dengan nama St. Cuthbert, adalah manuskrip beku tertua di Eropa, berasal dari abad ke-7. Sejak 1979, Alkitab St. Cuthbert disimpan di British Library di London.

6.Kitab Injil Garima

 Dua kitab suci Common Abba Garima di Ethiopia adalah Garima Gospels. Manuskrip Kristen tertua dan terlengkap ditemukan dalam buku ini.
 Namun, penanggalan karbon mengungkapkan bahwa Alkitab Garima ditulis antara tahun 330 dan 650 M, bertentangan dengan klaim para peneliti bahwa kita berasal dari abad ke-11.
Bangsawan Bizantium Abba Garima mendirikan sebuah biara. Sebuah badan amal Inggris bernama Ethiopian Heritage Fund kini telah memulihkan kedua buku tersebut.

7.Kitab Kells

 Salah satu situs arkeologi terbesar di Irlandia, The Book of Kells berisi manuskrip bergambar dari tahun 800 Masehi. Menurut peneliti, buku itu milik seorang biarawan Irlandia pada abad keenam. The Abbey of Kells adalah judul buku tersebut, yang saat ini disimpan di Perpustakaan Trinity College di Dublin, Irlandia.

8.Alkitab Gutenberg

 The Gutenberg Bible was the first book to be printed and mass-produced, despite not being as old as the other books. Johannes Gutenberg, the man who invented the printing press and launched the Printing Revolution in 1450–1455, printed the Gutenberg Bible.
According to early records, the Bible was printed on cotton linen paper in 200 copies and on vellum animal skins in 30 copies.
 There are currently only 22 known copies, though. The Gutenberg Bible is one of the most valuable and uncommon items in the world as a result.

Posting Komentar untuk "Fakta Unik 8 Buku Tertua Di Dunia,Belum Ada Orang Yang Tau"