Burung Puyuh || Jangan Asal Ternak

 Karena burung puyuh bermanfaat bagi manusia dalam banyak hal, termasuk sebagai sumber protein hewani, telur yang dapat dimakan, dan daging dengan nilai pasar yang tinggi, peternakan burung puyuh menjadi salah satu usaha bisnis yang paling menjanjikan. Karena beternak burung puyuh bisa dilakukan di rumah dan tidak membutuhkan lahan yang luas, maka bisa juga menjadi hobi bagi sebagian orang. Untuk memastikan ternak burung puyuh berjalan lancar dan sukses.
Burung puyuh
foto : Burung Puyuh

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dijadikan pedoman sebelum memulai usaha ini.

1. Menyiapkan kandang dan peralatan 

 Burung puyuh hidup dan berkembang biak di kandang untuk ternak burung. Pilih kandang yang sesuai dengan kebutuhan ternak dan ukuran burung Puyuh yang dikembangbiakkan. Kandang yang disarankan berukuran panjang 100 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 30 cm.

 Bahan sederhana seperti kayu atau bambu dapat digunakan untuk membuat keramba, serta bahan yang lebih kekinian yang lebih mudah dibersihkan, seperti polikarbonat atau plastik. Kandang puyuh ditulis menggunakan kode berikut: 8: 5 atau 6. Panjang induk dan jarak antara anak ayam di dalam kandang adalah arti tertib dari kode tersebut.

Selain kandang, ternak burung puyuh membutuhkan peralatan sebagai berikut: 

- Wadah untuk makanan dan air ditempatkan di dalam kandang.

- Di dalam kandang juga terdapat tempat bertelur.

- Pasir, serbuk gergaji, atau tulang cumi yang dihancurkan adalah contoh bahan sangkar.

- Di peternakan burung puyuh, listrik digunakan untuk penerangan pemanas, ventilasi, dan pengatur suhu.

2. Memilih kualitas Jenis Burung Puyuh

 Berdasarkan kemampuan burung untuk bertelur, kinerjanya sebagai egglayer, dan ketahanannya terhadap penyakit, pilihlah jenis burung puyuh yang akan dijadikan induknya. Puyuh Jepang dan puyuh lokal adalah dua jenis puyuh yang paling sering digunakan sebagai induk.

 Puyuh Jepang biasanya lebih disukai karena menghasilkan lebih banyak telur daripada puyuh asli. Namun, biaya untuk membeli burung puyuh Jepang lebih tinggi. Harap dicatat bahwa burung puyuh paling cocok untuk menjadi induk antara usia 9 dan 12 tahun meskipun faktanya mereka biasanya mulai bertelur setelah sekitar usia 6-7 minggu.

3. Jaga Kebersihan Kandang

 Aspek penting dalam beternak burung puyuh adalah kebersihan kandang burung puyuh. Kotoran burung puyuh yang terkumpul akan berbau tidak sedap dan kemungkinan bisa menjadi sumber penyakit. Jangan lupa untuk mendisinfeksi kandang secara berkala dan mengganti pasir atau serbuk gergaji sesuai kebutuhan. 

4. Menjaga Suhu Tetap Stabil 

 Burung puyuh yang dipelihara di kandang yang tepat sangat sensitif terhadap perubahan suhu luar. Oleh karena itu, pastikan suhu kandang stabil secara konsisten dan dijaga pada tingkat yang ideal, yaitu antara 23 dan 26 derajat Celcius pada siang hari dan antara 20 dan 22 derajat Celcius pada malam hari. Burung puyuh akan mengumpulkan dan menua telur lebih lama pada suhu yang lebih dingin, sedangkan telur akan membusuk lebih cepat pada suhu yang lebih panas.

5. Mengkonsumsi Makanan

 Makanan sehat Burung puyuh membutuhkan diet seimbang agar tetap sehat dan meningkatkan produksi telur. Misalnya, jagung tumbuk dapat digunakan sebagai sumber energi, tepung ikan atau tepung tulang dapat digunakan sebagai sumber protein, dan dedak dapat digunakan sebagai sumber serat.

 Pastikan air selalu bersih dan segar selain menyediakan makanan yang tepat. Selain itu, hindari memberi makan makanan basi karena akan membuat kandang berbau tidak sedap. Jangan lupa tambahkan kalsium berupa tulang sotong yang dihancurkan untuk membantu kekuatan kulit telur.

6. Memilih Waktu

 Penetasan yang bena harus ditetaskan selama musim kemarau ketika udara lebih stabil dan tidak terlalu rentan terhadap fluktuasi kelembaban dan suhu. Memilih telur yang sehat dan membuang yang tidak sehat adalah tindakan pertama yang bisa dilakukan. Pastikan untuk mengerami telur dengan cara yang benar, mungkin di dalam kandang yang mirip dengan yang ditunjukkan di atas.

7. Perhatikan Kesehatan 

 Stres dan penyakit pada burung puyuh dapat mengganggu kemampuannya bertelur. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kesehatan burung puyuh secara teratur untuk memastikan kesehatannya. Untuk mencegah penyebaran ke burung lain, cari pengobatan segera setelah gejala tidak sehat muncul.

8. Pertimbangkan Aspek Lingkungan 

 Faktor lingkungan mungkin berdampak pada seberapa baik burung puyuh bertelur. Puyuh membutuhkan lebih banyak cahaya agar kita dapat melanjutkan dengan telur menyusui. Lampu pijar tidak boleh digunakan karena cahaya yang dihasilkan terlalu kuat untuk memengaruhi perilaku burung puyuh. Agar burung puyuh tetap terlibat dalam aktivitasnya, lebih baik menggunakan lampu pemanas yang sesuai.

 Peternakan burung puyuh bisa menjadi usaha bisnis yang menggiurkan, terutama bagi mereka yang ingin memulai bisnis dari hobi dan dengan sedikit uang. Namun diperlukan arahan dan keuletan dalam menjalankan proses peternakan burung puyuh agar berhasil. Beberapa di antaranya antara lain menyiapkan kandang dan peralatan peternakan untuk burung, memilih jenis burung puyuh yang akan ditetaskan, menjaga suhu kandang yang tepat, menyediakan makanan yang tepat, pemilihan waktu penetasan yang tepat, pemantauan kesehatan burung puyuh, dan waspada. faktor lingkungan. Semua elemen ini harus diperhatikan agar ternak puyuh dapat beroperasi dengan sukses.

Posting Komentar untuk "Burung Puyuh || Jangan Asal Ternak"